Asiknya Menikmati Pesona Wisata Paralayang Gunung Panten Majalengka Jawa Barat

Wisata Gunung Panten terletak di Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Berjarak sekitar kurang lebih  7km dari pusat Kota Majalengka. Jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai objek wisata ini dengan melewati Bundaran Munjul Indah kemudian mengarah ke selatan menuju Desa Sidamukti. Kondisi jalan cukup baik dan bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 sampai lokasi take off palarayang dipuncak Gunung Panten.

Asal Usul

Objek wisata ini dirintis sejak tahun 2010. Dibukanya wisata  terutama Paralayang ini didukung oleh Pemkab Majalengka, Tercatat sudah dua kali diselenggarakannya kejuaraan nasional paralayang dan satu kejuaran nasional Gantolle di tempat ini. Naik daunnya spot paralayang ini bahkan sampai menarik minat atlet paralayang internasional.

Menikmati Panorama
Di tempat ini pengunjung bisa menikmati panorama Kota Majalengka dari ketinggian. View terbaik untuk melihat pemadangan Kota Majalengka adalah sore hari pada saat musim kemarau, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan daratan Majalengka dan tentunya Gunung Ciremai yang tegak kokoh di timur Majalengka.Tak hanya menikmati panorama dari ketinggian, yang bernyali bisa menikmati terbang tandem dengan paralayang. Ya biasanya tiap akhir pekan ada operator paralayang yang biasa berlatih di objek wisata ini, namun tak hanya berlatih biasanya mereka pun biasa menyediakan fasilitas terbang tandem bagi pengunjung yang ingin mencoba terbang di ketinggian dengan paralayang. Tak hanya itu Wana wisata ini juga menyuguhkan wisata heritage/sejarah karena di selatan wisata paralayang terdapat situs makom/petilasan Prabu Siliwangi dan juga sesepuh desa pada jaman dahulu. Tempat ini berada di tengah hutan lindung, sehingga pengunjung dapat menikmati kesejukannya. Tak hanya itu puluhan kera ekor panjang pun mendiami hutan ini. Setelah puas melihat pemandangan lanskap Majalengka atau berkunjung ke Hutan Lindung Gunung Panten, pengunjung juga bisa membawa buah tangan berupa Mangga Gedong Gincu yang memang di daerah sekitar Sidamukti merupakan daerah penghasil mangga gedong gincu.

Wisata Paralayang Gunung Panten terletak di 2 Desa yaitu Kelurahan Munjul dan Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Tempat take off paralayang sampe patung harimau yang berada di Gunung Panten secara administratif terletak di wilayah Kelurahan Munjul, sedangkan dari tempat tiket sampe patung harimau secara administratif terletak di wilayah Desa Sidamukti.Jarak tempuh Wisata Paralayang Gunung Panten dari pusat Kota Majalengka berjarak sekitar +- 4 KM. Jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai objek wisata ini dengan melewati Bundaran Munjul, kemudian mengarah ke selatan menuju Desa Sidamukti. Kondisi jalan cukup baik dan bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 sampai menuju area paralayang.

Keindahan Gunung Panten tidaklah kalah dengan keunikan dan keindahan gunung-gunung yang ada di kabupaten sekitarnya, Walaupun tergolong wisata petualangan yang ekstrim dan memacu adrenalin, namun peminat aktivitas paralayang ini cukup banyak, apalagi dapat melihat keindahan panorama alam, visualisasi Kota Majalengka yang berselimutkan kabut atau di teriknya matahari.

Selain Puncak Bogor dan Sumedang, Jawa  Barat punya spot paralayang lain yang tidak kalah menawan, salah satunya adalah Majalengka. Bermula dari ajakan teman yang sama-sama menggeluti olahraga Paralayang, saya menyambangi Majalengka. Saya ditunjukkan beberapa foto-foto cantik mereka ketika melayang di udara. Nama tempatnya adalah Gunung Panten atau dikenal juga dengan nama Bukit Munjul di Desa Sidamukti.


Perjalanan menuju tempat ini dari Jakarta memang cukup melelahkan. Tidak ada pilihan jalur lain selain jalur darat yang memakan waktu 6 jam. Jika menggunakan transportasi umum, kita bisa naik travel atau bus dengan tujuan Garut, Tasikmalaya atau Sumedang. Jika naik bus yang mengarah ke Garut dan Tasikmalaya, mintalah diturunkan di Cileunyi. Dari Cileunyi kita bisa melanjutkan perjalanan naik elf ke Sumedang atau Majalengka langsung. Dari Sumedang dibutuhkan waktu sekitar 1.5 - 2 jam untuk tiba di Majalengka. Bisa juga sih naik bus langsung dari Kampung Rambutan ke Majalengka. Bus nya adalah mini bus Non AC. Silahkan dipilih mau naik apa...
Jika membawa transportasi sendiri akan mempersingkat waktu perjalanan karena tidak harus menunggu bus yang kadang lama datangnya.


Dari pusat kota Majalengka, kita harus berkendara sekitar empat kilometer lagi untuk menuju Gunung Panten. Tidak ada transportasi umum sehingga kita harus menyewa ojek untuk mengantar kita ke atas. Tenang saja, semua tukang ojek di Majalengka pasti tahu dimana Gunung PantenTempat ini dulunya dikenal sebagai tempat mandang-mandang selow. Kebanyakan yang datang sih anak muda. Terdapat beberapa warung yang menjual berbagai macam penganan mulai dari gorengan sampai Nasi Timbel (kalau menu yang satu ini biasanya pesan dulu). Enaknya, di warung-warung ini tersedia buah-buahan yang sedang musim.


Sewaktu saya berkunjung kesana, bertepatan dengan musim panen rambutan. Jadilah saya puas menikmati rambutan manis. Oh iya, ada Es Kelapa Muda juga. Kalau yang itu sih favorit saya. Pas sedang cerah, Gunung Panten akan sangat panas dan cepat membuat kita dehidrasi. Air kelapa adalah salah satu yang manjur untuk mencegah kita lemas karena kepanasan dan kekurangan cairan.

Jika kondisi cuaca dan angin sedang baik, Gunung Panten menjadi tempat yang asyik untuk melakukan olahraga udara seperti Paralayang dan Gantolle. Berbeda dengan Puncak Bogor yang sangat ramai lalu lintas di udaranya, Majalengka lebih traffic-less alias nggak macet jadinya kita bisa terbang cukup lama. 
Yang paling menyenangkan terbang di Gunung Panten adalah pemandangannya. Jika kita datang pagi-pagi sekali, sekitar jam 6 atau 7 pagi (ini artinya kamu harus berangkat tengah malam dari Jakarta atau menginap di Majalengka satu malam sebelumnya), kita dapat melihat Gunung Ciremai menjulang tinggi, gagah serta kota Majalengka yang tertutup awan kabut.


Gunung Ciremai yang berdiri gagah
Kalau mau ngecamp juga bisa asalkan bawa perlengkapan berkemah dan logistik sendiri. Sebenarnya lebih asyik ngecamp loh. Kenapa? Karena setelah puas terbang melayang, kita bisa kemping ceria beratap bintang dengan suguhan pemandangan kerlap-kerlip lampu Kota Majalengka. Paginya, begitu keluar tenda, langsung dapat pemandangan yang tadi aku sebutkan di atas. Kurang sedap apa coba? 

Dua olahraga udara yang bisa kamu coba di Gunung Panten adalah Paralayang dan Gantolle. Untuk terbang tandem Paralayang dikenakan biaya Rp 350.000,- per pax. Sedangkan terbang tandem Gantolle dikenakan biaya Rp 450.000,- per pax. 

Apa ya bedanya? 

Kalau terbang tandem paralayang, kamu akan duduk manis di depan pilot yang membawa kamu terbang. Tenang, kamu akan aman dan baik-baik saja jika mengikuti seluruh instruksi dari pilotnya.  Untuk Gantolle, kamu akan merasakan sensasi terbang dengan posisi bergantung seperti Superman tetapi memakai body harness. Pernah lihat Superman terbang? Kurang lebih seperti itu tapi posisi kamu ada di atas pilot Gantolle.

Intinya kedua olahraga tersebut seru banget! Durasi terbang tergantung kepada cuaca pada hari itu. Jika sedang beruntung, dapat cuaca bagus, kita bisa terbang tinggi dengan durasi cukup lama. Woohooo.... Pastinya dijamin seru melayang-layang di atas karpet hijau alias hamparan sawah hijau yang luas sekali dan jajaran bukit-bukit kecil serta Gunung Ciremai. Sejauh kamu memandang tidak ada bangunan tinggi menjulang seperti yang sering kita temui di kota.


0 Response to "Asiknya Menikmati Pesona Wisata Paralayang Gunung Panten Majalengka Jawa Barat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel