Jernihnya Air Di Wisata Talaga Remis Kuningan Jawa Barat Dan Cerita Mitosnya

Harga Tiket Telaga Remis Kuningan

Tarif sepeda Motor Rp 3.000
Tarif Mobil Rp5.500
Tarif mobil roda 6  atau bus Rp 5.000

Alamat: Kaduela, Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45559

Talaga Remis adalah salah satu objek wisata alam di Kabupaten Kuningan. Talaga Remis merupakan sebuah danau yang terletak di kaki gunung Ciremai tepatnya di Desa Kaduela, Kuningan, Kecamatan Mandirancan, berjarak ±37 km dari pusat kota Kuningan

Wisata Talaga Remis Kuninga Jawa Barat

Wisata talaga remis kuningan adalah salah satu wisata yang sangat indah dan menyejukan, air danaunya jernih dan kita bisa melihat  Surga tersembunyi di jawa barat ini berada diantara rimbunan pohon pinus dan bebatuan cadas. Telaga reumis yang asri dan sejuk ini belum tersentuh pengelola yang baik. Beberapa ratus meter sebelum masuk ke telaga remis terdapat rumah rumah makan yang enyediakan menu ikan sebagai menu utaman.

Telaga reumis sebenarnya sudah masuk  kabupaten kuningan, tetapi lebih dekat dicapai dari Cirebon. Alamnya yang sejuk  masih hijau,permukaan airnya yang bening. Wisata alam Telaga Remis mempunyai luas area kurang lebih 13 Ha.

Sedangkan luas danau 3,25 Ha, yang di kelola oleh perum kehutanan kabupaten kuningan. Telaga Remis menyimpan berbagai jenis flora dan fauna, terdapat kurang lebih 160 jenis tumbuhan diantaranya adalah pohon sonokeling, malaka, kosambi dan lain lainnya. Salah satu daya Tarik ada tumbuhan langka yaitu pohon Pisang Hyang.


Cerita Talaga Remis Kuningan Jawa Barat 

Wisata Talaga Remis Kuningan Jawa Barat

Suasana sejuk nan permai dengan pemandangan pepohonan pinus hijau menjadi sajian yang tersaji di sebuah danau kawasan Desa Kaduela, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Adalah Telaga Remis, danau yang menawarkan suasana ketenangan berbalut dengan keindahan yang alami.

Berjarak kurang lebih 37 km atau dapat ditempuh 1 jam dari pusat Kota Kuningan, Telaga Remis memiliki lahan seluas 13 hektar untuk wilayah keseluruhan. Sedangkan luas danau atau telaganya hanya mencapai 3,25 hektar.

Suasana asri bercampur dengan udara yang sejuk membuat Telaga Remis sangat pas dijadikan tempat untuk sekedar melepas kepenatan. Adanya wahana sepeda air untuk berkeliling menambah keasyikan tersendiri saat berkunjung ke area wisata yang saat ini dikelola oleh Perum kehutanan Kabupaten Kuningan ini.

Bagi Anda yang menyukai aktivitas berjalan kaki, terdapat jalur khusus untuk pejalan kaki yang dibuat untuk memutari telaga ini. Lain lagi bagi penyuka hobi memancing, Telaga Remis menyimpan aneka ikan yang bisa dibawa pulang. Ikan seperti mujair dan ikan mas menjadi ikan yang mendominasi Telaga Remis.

Nama Telaga Remis diambil dari dua kata yaitu telaga dan remis. Telaga berasal dari bahasa Sunda yaitu danau sedangkan remis adalah sejenis kerang bewarna kuning yang banyak hidup di sekitar telaga dan disebut remis oleh masyarakat sekitar. Namun disisi lain, terdapat mitos yang menceritakan awal terbentuknya telaga ini.

Dahulu Keraton Cirebon yang dipimpin oleh Sultan Matangaji menolak untuk memberi upeti kepada Kerajaan Mataram yang seharusnya diberikan. Maka diutuslah Pangeran Selingsingan dan anak buahnya. Namun sebelum sampai tujuan, rombongan ini bertemu dengan kelompok Pangeran Purabaya dari Mataram yang ingin menagih upeti. Hingga akhirnya perang pun tak terelakkan.

Bertempat di kaki Gunung Slamet, Pangeran Selingsingan ternyata tidak bisa menandingi ketangguhan Pangeran Purabaya dan pasukannya. Hal ini yang membuatnya mundur dan mengirim pesan kepada Sultan Matangaji.

Mendengar keadaan itu, sultan mengutus menantunya yang sakti mandraguna menuju medan perang. Hal ini tidak ditolak oleh Elang Sutajaya. Demi membantu saudara-saudaranya yang tengah terdesak, dirinya berangkat membantu Pangeran Selingsingan dan memenangkan peperangan.

Sampai ditujuan, Elang Sutajaya mencari Pangeran Purabaya sebagai musuh utama. Dirinya menggunakan keris sebagai senjata dan ilmu sakti untuk mengalahkan sang utusan dari Kerajaan Mataram itu. Dan tanpa ampun, keris yang menjadi senjata Elang berhasil menghunus badan Purabaya hingga terbelah menjadi dua.

Merasa kalah, Pangeran Purabaya meminta belas kasih kepada Elang Sutajaya untuk diampuni. Dirinya merasa hanya orang biasa yang beragama islam. Namun Elang Sutajaya tak bergeming. Ia mengatakan bahwa Purabaya bukanlah muslim yang baik. Karena tidak ada muslim yang melakukan kekerasan termasuk memulai peperangan sampai membunuh.

Mendengar nasihat yang keluar dari Elang Purabaya, Pangeran Selingsingan pun menagis tanpa henti. Hingga air matanya membentuk sebuah Telaga Remis. Sedangkan Pangeran Purabaya berubah wujud menjadi seekor Bulus atau kura-kura. Bulus tersebut diberi nama Si Mendung Purbaya.

0 Response to "Jernihnya Air Di Wisata Talaga Remis Kuningan Jawa Barat Dan Cerita Mitosnya "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel